Manajemen konflik terdiri dari dua kata yaitu Manajemen dan Konflik, Manajemen ialah bagaimana seseorang membuat perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan, berbagai hal untuk mencapai tujuan , Dan Konflik ialah ketidaksamaan atau ketidaksesuaian antara dua orang atau lebih anggota kelompok dalam suatuorganisasi.
Manajemen Konflik adalah suatu proses pembuatan rencana dan pengendalian untuk menyelesaikan suatu masalah atau konflik. Konflik terjadi karena perbedaan suatu antara dua kelompok atau organisasi maupun dua orang. Konflik bisa terjadi dimana saja, kapan saja, dan siapa saja bisa jadi pelakunya. Konflik juga timbul karena tidak sesuai atau berbeda pendapat dalam berkomunikasi.
Konflik terjadi dalam beberapa hal :
# Dalam Berkomunikasi
=> Salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat
=> Bahasa yang sulit dimengerti
=> Informasi ambigu atau tidak lengkap
# Dalam Struktur Organisasi
=> Pertarungan kekuasaan antara departemen dalam hal sistem yang bertentangan
=> Pertarungan merebutkan sumber daya
# Dalam Pribadi
=> Ketidak sesuaian tujuan
=> Perbedaan dalam sosial pribadi
Pentingnya konflik dalam organisasi
- Bermanfaat untuk mengadakan perubahan / inovasi dan menghasilkan pemecahan masalah / persoalan yang lebih baik.
- Menunjukan dinamika organisasi.
- Menjadikan kondisi menjadi hidup.
Penyebab Konflik :
- Perbedaan Pemahaman
- Perbedaan Latar Belakang
- Perbedaan Kepentingan
- Perbedaan Sudut Pandang
- Perbedaan Kemampuan
Jenis-jenis Konflik :
- Dari dalam Individu
- Antara Individu
- Individu dengan kelompok
- Antara kelompok dalam organisasi yang sama
- Antara Organisasi
Fungsi Konflik :
- Sebagai alat kohesi
- Sebagai penimbul kreatifitas >> hasil diskusi menenttukan ide benar sebagai wujud kreatifitas
- Sebagai alat pelepas >> Pemimpin memberi kesempatan pada anggotanya untuk menyampaikan uneg-uneg agar organisasi tidak pecah
Pentingnya mengetahui Konflik
- Menganalisis penyebab agar dapat meredam atau mencegah konflik
- Meminimalisir konflk parah yang akan terjadi
Metode Pengolahan Konflik :
1. Dominasi dan Penekanan
- Kekerasan
- Penenangan
- Penghindaran
- Aturan mayoritas
2. Kompromi
- Pemisahan
- Abitrasi
- Kembali ke Peraturan
- Penyuapan
Metode Penyelesaian Konflik dengan cara mengetahui dan memahami masalah awal atau penyebab terjadinya konflik lebih tepat disebut pemicu konflik, kemudian memahami spiral konflik, menentukan solusi, jika konflik telah mencapai tahap puncak maka segera ditentukan alternatif solusi yaitu dengan kolaborasi, akomodasi, dan kompetisi.Solusi harus optimal dan sesuai dengan konflik tersebut.